Total Pageviews

Breaking News
Loading...
16/12/2016

Reportase Mubes 3

11:55
banner agenda Mubes 2016
Minggu, 11/12/2016 menjelang senja, aktifitas mubes yang bertempatkan di Aula Pondok Pesantren Sabiluna, Ciputat. Kembali melanjutkan sidang pleno 1, setelah sebelumnya peserta diberikan jeda waktu untuk menunaikan kewajiban ibadah shalat ashar.


Seusai Divisi Kaderisasi memaparkan semua laporan pertanggungjawaban (LPJ) nya, kemudian dilanjutkan oleh Divisi Seni dan Olahraga (Seniora) yang diwakilkan oleh saudara Cahasan Mikarja dan Chusnul Khotimah.  Memasuki sesi tanya jawab suasana ruangan menjadi berubah ketika salah satu peserta mubes melontarkan sebuah pertanyaan, adalah Lis Diana Putri semester 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Hukum Tata Negara. Dia menilai jika kurangnya komunikasi yang terjalin diantara keanggotaan Divisi Seniora sangat tercerminkan atau bahkan memiliki kecenderungan tidak dilakukanya komunikasi yang intens pada anggotanya.


“Jelas saya melihat kurangnya komunikasi adalah dari laporan yang kalian buat sendiri. Terdapat kendala-kendala yang kalian tuliskan seharusnya bisa segera diatasi. Seperti kurangnya minat anggota maupun pengurus sebenarnya dapat kita atasi dengan membaur untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh mereka. Kemudian setelah itu kita carikan formulasi-formulasi baru dalam menggali minat dan bakatnya” Kata Lis Diana dengan nada lantang.


Dalam suatu organisasi adanya komunikasi tidaklah bisa dikesampingkan begitu saja, hal ini merupakan salah satu sarana guna menjaga selalu tali paseduluran yang termampu mewujudkan sebuah kemistri maupun kemesraan pada setiap individu didalamnya. Maka jalanya sebuah organisasi untuk mencapai kinerja yang baik adalah terdapat pada komunikasi yang baik pula. Komunikasi yang terusan dijaga akan mendorong semangat dalam hidup berorganisasi.

Sontak seisi ruangan menjadi hening, kiranya adalah sebuah kritikan yang membangunkan semangat pada tiap individu dalam kepengurusan untuk memperbaiki segala bentuk komunikasi. Baik dari pengurus kepada anggota maupun sebaliknya. Hal demikian pun diakui juga oleh perwakilan dari Divisi Seni dan Olahraga (Seniora).


Perwakilan Divisi Seni dan Olahraga
“Saya sangat menghormati kritikan saudara, kiranya ini sangatlah bagus dan sangat penting untuk kita fikirkan, Dimana nantinya secara bersama-sama untuk kita memulai komunikasi yang lebih baik lagi.” Ujar Chasan Mikarja

Tidak lama kemudian waktu yang telah diberikan oleh presidium sidang kepada Divisi Seniora telah habis. Kemudian ditutup dengan hamdalah, sembari menunggu sahabat-sahabat perwakilan Divisi Agama dan Sosial yang selanjutnya mendapatkan giliran untuk mempresentasikan LPJnya.


Tiba di panggung panas, perwakilan Divisi Agama dan Sosial tak gentar. Terlihat kesiapan yang begitu dalam dari masing-masing punggawanya. Menuju sesi pertanyaan pun tidak mengalami kendala hal apapun. Mengingat semua program kerja yang telah dirancang pada rapat kerja lalu dapat terealisasikan dengan baik. Evaluasi didalamnya pun terlengkapi dengan padat dan jelas. Sehingga terlihat begitu siapnya mereka bukan sekedar pada mental saja, tetapi dari segi materi pun mereka cukup baik untuk memperhatikanya.


Setelah dirasa telah cukup dalam memepertanggungjawabkan laporanya, Divisi Agama dan Sosial dipersilahkan kembali ketempat. Namun tidak berhenti sampai disini, masih tersisa dua Divisi yang belum disempatkan memaparkan LPJnya, adalah Divisi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi) dan Divisi JARKOM (Jaringan dan Komunikasi).


Karena waktu memasuki mesra senja, dimana adzan maghrib telah berkumandang. Maka dengan bijak presidium sidang kembali memberi skorsing untuk peserta menunaikan kewajiban sholat maghrib.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer