Total Pageviews

Breaking News
Loading...
11/10/2016

10 Oktober menjadi cerita (Hari Kebangkitan IMPP-J)

21:38
10/10/2016—Pengurus beserta kader IMPP-J lainya menyambut pagi hari dengan senyum membentang lebar nan segar, ranum mekarnya tersebar ditepian mata melingkar, duka-lara cita dan asa menjelma tindak nyata terhadap bumi kelahiran.

Sejak tahun 90-an silam berdiri dengan kaki sendiri melalui sekelumitnya peradaban kita yang terlanjur sudah terlahir sebagai makhluk daerah, sampai berjalanya setapak perjuangan pada sekarang ini termampu untuk mengawali berjalanya perkembangan kampung halaman, serta sanggup memberikan trend positif bagi kawula muda dalam mencapai juga menggali kebiasaan apik (bakat dan kekreatifitasan) pada setiap masing-masing individu didalamnya.

Pasang surut sepak terjangnya mampu dihadapi dengan gagah berani; berusaha memuliakan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal merupakan salah satu dari kunci kesejahteraan bagi makhluk primordial ini. Sebagai wadah kreatif muda Pemalang, organisasi yang sering dikenal dengan sebutan  IMPP-J telah menuai kesuksesan dalam berbagai kegiatan yang dirumuskan secara terstrukur dan sistematis tanpa melupakan perkembangan zaman yang ada.

Semuanya tertuangkan dalam bidang sosial, agama, seni dan budaya, pun terfokuskan kepada modernisasi pendidikan baik lingkup daerah-nasional-bahkan internasional. Bersama kucuran pikir dan tindak laku sebagi seorang pemikir (mahasiswa) pada akhir tahun 2015 kami menjawab atas kegelisahan para pendidik akan strategi atau metode pembelajaran seperti apa untuk menghadapi zaman yang serba berteknologi ini.

    ”Hal ini demikian adanya, di penghujung tahun 2015 lalu kepengurusan pada era-nya mengagendakan hajat megah akan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Kegiatan tersebut diberi nama Seminar Pendidikan & International Premier Workshop (creative and Effective Learning) dimana pembicaranya sendiri kami undang langsung dari Negara tetangga.” Ujar Muh.Arif Maulana (Ketum Periode 2014/2015) saat ditemuinya di tempat tinggalnya.

Namun hal demikian tidak lantas membuat jumawa pada punggawa dan generasinya, teramat menyadari pencapaian-pencapaian lainya pun tidak lebih berjalan berkat segala dukungan berbagai pihak serta doa dari orang-orang pemikir yang sedang menapaki jalan menuju kesuksesan di lingkup Jakarta dan sekitarnya.

Salah satu dalam rangka mengenang sembari bernostalgia akan cerita perjuangan masa lampau senior dan alumni adalah dengan mensyukuri dengan mengadakan doa bersama demi keberlangsungan serta kejayaan IMPP-Jakarta ditempat yang senantiasa memberi keberkahan bagi umat IMPP-J ini (Sekretariat).

    “Menurut Ary Widiyanto (Bendahara Umum periode 2015/2016), seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini dalam menyambut hari kebahagiaan masyarakat Impp-Jakarta pada 10 Oktober lalu yang merupakan Hari Kebangkitan IMPP-J, kami berusaha menyiapkan tasyakuran sederhana dalam bercengkrama untuk menuju kekhusyuk-an doa. Dimana Kamis, 13 Oktober 2016 nanti wacana tersebut akan direalisasikan bersama”.

Seperti Soekarno memang, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawanya”. Terlebih IMPP-J bukan saja cukup dikatakan sebagai organisasi primordial saja. Tetapi lebih dekat dari keluarga serta mengikat-erat tali paseduluran. Hingga tercapainya nanti ajang dalam rangka mengenang kerja keras dari pejuang IMPP-J terdahulu Ary Widiyanto (Bendahara Umum periode 2015/2016) dalam imbuhanya mengatakan “Sebagai puncak acara menyambut Hari Kebangkitan Impp-Jakarta nanti akan dimeriahkan pada agenda Taaruf Impp-J yang mana dilaksanakan pada bulan ini juga”.




0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer