Total Pageviews

Breaking News
Loading...
19/10/2016

IMPP-Jakarta Gelar Ta'aruf 2016: Berawal dari "Tak Kenal" maka "Ta'aruf"

22:38

Perhelatan hajat besar masyarakat IMPP-Jakarta yang diberi nama Taaruf ini disambut meriah oleh para punggawa beserta keluarga besar majelis alumni IMPP-Jakarta. Ta’aruf sendiri dibawa dari saling tak kenal maka ta’aruf, kata ta’aruf ini nampaknya perlu pembahasan yang luas agar kita tidak menyalahartikan; hanya dipakai sepasang yang sedang memadu kasih untuk melangkah ke jenjang keseriusan.

Padahal seperti organisasi pada umumnya, ta’aruf disini bermaksud dalam rangka menjalin tali silaturahim yang lebih luas serta pengembangan  berlangsungannya kehidupan dalam organisasi, dibutuhkanlah pembaharuan sumber daya manusia atau bisa disebut dengan pengkaderan.

Di IMPP-Jakarta sendiri kegiatan tersebut telah berlangsung sejak lama, bukan hanya sekedar merekrut anggota, terlebih memberi kesan (motivasi) juga wawasan: baik pengalaman dunia karier, kedaerahan, maupun keorganisasian kepada setiap peserta Taaruf yang masih dalam transisi dari siswa ke mahasiswa.

19/10/2016 Ketua Umum Periode 2015/2016 Khairul Umam menyampaikan jika Ta’aruf kali ini tentu tidaklah jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya ada sedikit perombakan atau sedikit pemanis dalam setiap acaranya. Namun Ta’aruf kali ini begitu spesial katanya ketika ditemui di ruangan sekretariat IMPP-Jakarta.

“Tidak banyak perubahan di setiap acaranya, hanya saja tahun ini begitu spesial karena bertepatan sekali dengan hari santri nasional. Paling tidak saya dan rekan panitia Ta’aruf 2016 telah mempersiapkan penyambutan hari besar itu”.

Hari santri yang jatuh pada 22 Oktober merupakan moment bagi kita untuk selalu menengok kembali kepada sejarah, dimana tokoh-tokoh besar seperti K.H. Hasyim As’yari, K.H Ahmad Dahlan, A. Hassan, beserta para santrinya mempunyai peranan penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan membawa semangat hari santri nasional, IMPP-Jakarta memberi wadah untuk mahasiswa pemalang dalam mengembangkan kreasi kedaerahanya yang dibaluti dengan semangat religious sebagai rasa nasionalisme terhadap bangsa.

Taaruf yang bertemakan (Satukan perbedaan, Eratkan persamaan, Raihlah persaudaraan) ini artinya IMPP-J harus mampu membaurkan keberagaman pola berfikir, keberagaman latar belakang pendidikan, untuk saling menghargai serta menguakant tali peseduluran sebagai makhluk yang terlanjur lahir di bumi daerah. Sebagaimana semangat santri dalammenjaga keutuhan NKRI.” Imbuh Khairul Umam Ketua Umum Periode 2015/2016.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer