Total Pageviews

Breaking News
Loading...
19/06/2014

Branding Bu Risma oleh PDIP

20:48
Assalamu Alaikum Warahmatullah wr. wb?

Ir. Tri Rismaharini, M.T atau terkadang ditulis Tri Risma Harini (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961; umur 52 tahun)[1] adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 28 September 2010. Ia adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarahnya. Insinyur lulusan Arsitektur dan pasca sarjana Manajemen Pembangunan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember[2] ini juga tercatat sebagai wanita pertama di Indonesia yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi di Indonesa pasca Reformasi 98.

Melalui pemilihan langsung, ia menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya hingga resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013[3]. Mereka diusung oleh partai PDI-P dan memenangi pilkada dengan jumlah suara 358.187 suara atau sebesar 38,53 persen. Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010.[4].


Sebelum menjadi wali kota, Risma pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010. Risma merupakan seorang birokrat tulen, yang meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade 1990-an.

Tentang Kasus Penututupan Kawasan Portitusi terbesar se Asia Tenggara Ini Dalam benak saya kalo seumpama langkah bu risma untuk penutupan DOLLY disetujui langusng oleh semua partai tidak akan menguntungkan dan tidak akan ada pengaruh signifikan terhadap apapun dan siapapun apalagi untuk PDIP sendiri. makanya PDIP menolak karena itu bisa berakibat mengangkat nama bu Risma(kader PDIP) bisa didukung semua partai , ormas dan masyarakat. dan tentunya membuka mata dunia tentang orang indonesia ini (Bu Risma ) dan membuat nama surabaya mendunia.
bahasanya PDIP sedang membranding nama Bu Risma , Surabaya dan Indonesia agar semakin disorot dunia. 

#CMIIW
ditulis oleh masparuk

1 komentar:

 
Toggle Footer